Marga-marga Parna Terdapat perbedaan pada jumlah marga yang masuk dalam kelompok Parna ini, hal ini disebabkan karena adat kebudayaan Batak yang dapat menggunakan marga leluhur, percabangan marga kakek, ayah, atau bahkan percabangan marga baru.

  1. Varṇa (Sanskrit: वर्ण, romanized: varṇa), a Sanskrit word with several meanings including type, order, colour, or class, was used to refer to social classes in Hindu texts like the Manusmriti. These and other Hindu texts classified the society in principle into four varnas: Brahmins: priests, scholars and teachers.; Kshatriyas: rulers, warriors and administrators.
  2. Naimbaton baima parna sitokka doi dainang sitokka doi dainang marsiolian Ai molo disimalungun parnai disaragihon ma muse margana lao muse tu Tano Karo parnai Dibahen madisi marga Ginting Ai molo ditano Pakpak parnai dibahen ma Banurea lao muse ma da tu selatan parnai dibahen ma disi Dalimunthe REFF: Sadia godang anak ni parna tung naso jadi doi.
  3. Nama Cabang Marga Bangso Batak Keturunan Raja Nai Ambaton ( Parna) Setelah membaca tulisan dari Bpk. Sidauruk yang berjudul 'Inilah ke 64 Marga pada Keluarga Besar PARNA', di www.sinarpagibaru.com, Penulis merasa tertantang juga untuk membuat list marga Parna yang konon ceritanya jumlahnya tidak pasti.

Medanbisnisdaily.com-Medan. Sepasang remaja Batak dari kelompok marga Parna (Pomparan Raja Nai Ambaton) atau keturunan Raja Nai Ambaton) yang diduga ingin melangsungkan pernikahan, sebagaimana yang viral di media sosial dalam beberapa hari ini, terus mendapat kecaman dari masyarakat Batak, khususnya dari kelompok marga Parna.

Dalam kebudayaan Batak Toba, pernikahan semarga itu adalah terlarang. Sebab berdasarkan marga, keduanya masih satu darah.

Hal itu disampaikan salah seorang pengurus Punguan Parna Tanjung Morawa, Elim Tamba kepada medanbisnisdaily.com, Senin (7/5/2018) Elim mengecam siapapun yang mendukung pernikahan itu.

Marga Parna Lengkap

'Itu tidak boleh. Kami (Parna-red) punya aturan yang tegas. Enggak boleh ada yang menikahi ito (saudaranya-red) sendiri,' kata Elim.

Dijelaskan Elim, setahunya, sampai saat ini belum ada marga Parna yang saling menikahi satu sama lain. Marga Parna itu ada 83 marga. Mereka tidak boleh saling menikah. Kalau sampai menikah bisa kena karma.

Marga parna

Hal sama juga disampaikan warga Parna lainnya yang tinggal di Kelurahan Timbang Deli, Medan Amplas, Hotman Sitanggang. Dijelaskannya, sebagai sesama Parna itu tidak boleh menikah. Menurutnya, bila hal itu berlangsung risikonya besar.

'Selain tidak diakui dongan tubunya (sesama Parna), kami yakin akan ada karma bagi yang melanggar,' tegas Hotman.

Seperti yang berkembang di media sosial, sepasang muda-mudi, sesama Parna, yang laki-laki bermarga Simbolon dan perempuan boru Tamba, ingin melangsungkan pernikahan. Karena dilarang, konon yang laki-laki sampai mengubah marganya menjadi Siagian (bukan kelompok Parna).

Dalam kebudayaan Batak Toba (biasanya berlaku bagi pemeluk Kristen) mereka yang masih satu kelompok marga tidak boleh menikah. Meski begitu ada satu dua pelanggaran yang terjadi. Pada umumnya pasangan itu akan diusir dari kampung halamannya, dikucilkan dan tidak dilibatkan dalam kegiatan adat.

Masyarakat Batak Toba sendiri punya ratusan marga yang terklasifikasi dalam kelompok -kelompok marga. Di antaranya Parna, Naimarata (Limbong, Ambarita, Sagala, Malau) Ada juga Raja Sonang (Gultom, Pakpahan, Samosir, Harianja) dan sebagainya.

Margo parnass

Di antara kelompok marga itu, yang terbesar/terbanyak adalah Parna. Toggl download for mac. Ada versi menyebut jumlah marga Parna 64 buah, tetapi ada juga versi menyebut jumlahnya lebih dari itu.

Asal Usul Marga Parna